Saat bekerja pastinya perusahaan akan memperhatikan syarat-syarat keselamatan kerja. Terutama untuk pekerja yang melakukan aktifitas di lapangan. Seperti ikut proyek kontruksi gedung contohnya. Agar keselamatan pekerja terjamin, maka perlu penggunaan peralatan safety. Ingat pekerjaan berat di lapangan memiliki resiko yang tinggi.
Sementara itu, perihal syarat-syarat keselamatan kerja para pekerja. Itu telah diatur dengan jelas pada Undang-undang. Terkhususnya pekerja yang bertanggung jawab pada proyek konstruksi seperti pembangunan sarana dan prasarana. Pada dasarnya perusahaan wajib mengetahui standar yang diberlakukan. Contohnya kegunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang terstandarisasi.
APD atau alat safety tersebut merupakan kelengkapan wajib yang dipakai pekerja. Dibedakan berdasarkan bahaya dan risiko yang dihadapi. Kewajiban penggunaan APD diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.08/Men/VII/2010 mengenai Alat Pelindung Diri.
Melekatnya APD pada tubuh pekerja saat beraktifitas memiliki berbagai tujuan. Tidak lain untuk mewujudkan budaya safety dan kesadaran hukum. APD dinilai efektif melindungi diri dari insiden tak terduga. Setidaknya penggunaan APD untuk meminimalisir tingkat parahnya luka karena kecelakaan.
Oleh karenanya peralatan safety APD memiliki fungsi utama untuk mengisolasi sebagian hingga seluruh anggota. Jelas terlihat bahwa tubuh manusia berpotensi terkena bahaya selama berada di tempat kerja. Dalam hal ini pemerintah juga mewajibkan pengusaha menyediakan APD yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Alat Safety Sesuai Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Peralatan safety berfungsi untuk melindungi tubuh dari resiko kecelakaan selama bekerja. Dan juga memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja. Berikut daftarnya
1. Pelindung Mata dan Wajah
Digunakan khusus sebagai perlindungan daerah mata dan wajah dari risiko cidera. Para pekerja diwajibkan untuk menggunakan helm dan kacamata khusus yang dilengkapi lensa tahan benturan. Pada dasarnya digunakan agar meminimalisir resiko kecelakaan karena partikel debu yang beterbangan.
Partikel-partikel kecil yang susah diterlihat tersebut seperti serpihan kaca, logam, dan kayu. Selain itu, berfungsi melindungi area wajah dan mata dari bahan kimia asam, gas, dan radiasi cahaya.
Kualitas peralatan safety khusus area wajah dan mata dapat menurun. Apabila alat-alat tersebut pernah jatuh, tergores, maupun terbentur secara tidak sengaja. Pekerja konstruksi yang membutuhkan perlindungan wajah dan mata yakni bagian pekerjaan operasional. Seperti pekerja pemahatan, pengamplasan, penyemprotan, pengelasan, pemotongan dan gerindra.
Intinya adalah seluruh pekerjaan yang terpapar sinar ultraviolet dan radiasi inframerah wajib menggunakan APD. Termasuk, pekerja yang akrab dengan paparan logam kimia, cair, uap, dan gas.
2. Alat Pelindung Kaki dan Tangan
Dari syarat-syarat keselamatan kerja mewajibkan penggunaan sepatu safety khusus. Akan tetapi peralatan safety untuk alas kaki ini harus nyaman digunakan. Sehingga, tidak membatasi ruang gerak bagi pemakainya yang akan menurunkan produktifitas kerja.
Sepatu safety yang ideal bagi pekerja berat adalah sepatu yang terbuat dari bahan tebal, kuat, dan tahan dari bahan kimia. Namun, hal yang paling diperhatikan pada bagian alas kaki tidak boleh licin.
Adapun fungsi utama sepatu safety sebagai pelindung kaki dari serpihan besi dan kaca saat terjadi kecelakaan. Sekaligus melindungi kaki dari tertimpa alat berat, benda panas, bahan kimia cair, dan anti tergelincir.
Tak hanya sepatu safety, sarung tangan atau glove sangat dibutuhkan para pekerja konstruksi. Sarung tangan yang digunakan haruslah berkualitas tinggi. Supaya memberikan perlindungan efektif dari cedera di tempat kerja.
Glove yang direkomendasikan terbuat dari bahan kulit, katun, dan karet yang disesuaikan medan kerja. Pilih pula sarung tangan yang jahitannya rapi dan terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Sarung tangan seperti ini akan meminimalisir cedera.
Sarung tangan yang digunakan pekerja harus pas dengan ukuran tangan. Selain itu, haruslah menutupi pergelangan tangan agar terlindungi dengan maksimal. Alhasil, nyaman digunakan dalam waktu cukup lama dan tidak mengganggu efektifitas kerja. Pastikan bantalan yang ada dibagian telapak terpasang dengan kuat.
3. Alat Pelindung Kepala
Kepala merupakan bagian tubuh paling penting untuk dilindungi. Oleh sebab itu, pekerja diwajibkan menggunakan topi pelindung berupa helm. Ukuran topi pelindung harus pas dengan area kepala agar berfungsi maksimal.
Helm tersebut melindungi kepala dari bahan kimia dan aliran listrik. Terutama menghindari cedera karena tertimpa benda tajam ataupun berat. Biasanya, helm keselamatan berwarna putih lengkap dengan tali penahan, bantalan kepala, dan braket pelindung telinga. Bantalan tali helm berfungsi meredam kejutan saat mengalami hempasan dan benturan agar leher tidak mengalami cidera.
Umumnya, peralatan safety khusus area kepala terdiri atas tudung kepala, helm penutup, serta pengaman rambut. Helm keselamatan juga memberikan perlindungan maksimal dari percikan bahan kimia, suhu ekstrem, radiasi panas, hingga jasad renik.
4. Pelindung Tubuh
Selama bekerja di lapangan atau melakukan pekerjaan berat. Para pekerja wajib menggunakan pelindung tubuh. Ada beragam fungsi pelindung tubuh. Antara lain melindungi dari temperatur ekstrem, paparan zat kimia, logam panas, dan cairan berbahaya. Terutama melindungi tubuh dari benturan mesin dan makhluk hidup yang mengancam.
Peralatan safety melindungi tubuh tersusun atas celemek, jaket, dan pakaian pelindung. Dapat menutupi sebagian hingga seluruh tubuh. Contohnya adalah pakaian pengaman khusus yang disebut wearpack digunakan sebagai pakaian keselamatan pekerja pertambangan. Wearpack disinyalir memberikan tingkat perlindungan berbeda sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Disamping itu, saat menggunakan wearpack membuat para pekerja lebih percaya diri. Pada beberapa perusahaan membedakan wearpack untuk menunjukkan identitas, divisi, dan jabatan pekerja.
10 Alat Safety Untuk Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Peralatan safety sebagai syarat-syarat keselamatan kerja dibagi dalam 10 alat safety dibawah ini.
1. Helm
Sebagai syarat-syarat keselamatan kerja. Helm merupakan alat safety utama yang bekerja melindungi kepala saat berada di lokasi. Oleh karena itu, pilihlah helm safety yang dilengkai pelindung alis lembut dan safety buckle strap. Idealnya helm safety terbuat dari ABS dan polycarbonate ringan.
Kegunaan utama dari helm untuk melindungi kepala dari benturan benda keras, tajam, dan tumpul. Sehingga standar helm safety berkualitas harus kuat dan nyaman ketika digunakan. Helm safety biasanya memiliki berat kurang lebih 800 gr agar kepala tidak sakit karena tekanan beban helm.
Penanggung jawab perlu memperhatikan kualitas alat safety. Alat pelindung harus sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Anda dapat mencari rekomendasi helm safety terbaik dari orang berpengalaman atau internet.
2. Sepatu Safety/Safety Shoes
Bagian kaki merupakan salah satu anggota tubuh penting untuk dilindungi. Para pekerja di lokasi proyek wajib menggunakan pelindung kaki. Adapun bentuk peralatan safety sepatu biasanya berupa boots dengan potongan mid cut. Pilihlah boots safety yang terbuat dari kulit sintetis, jahitan rapi, dan nyaman digunakan.
Umumnya sepatu safety tidak licin, full spon, anti air, dan tahan terhadap minyak panas. Material dasar pembuatan sepatu adalah PVC/Nitrile sehingga tahan terhadap bahan kimia berbahaya. Sepatu safety yang baik adalah memiliki standarisasi dan terdapat pelindung pada bagian ujung kaki.
3. Sarung Tangan
Sarung tangan safety untuk pekerja lapangan berbeda dari sarung tangan kain yang bahannya tipis. Bahan ideal sarung tangan terbuat dari NBR atau karet nitril yang ketebalannya 0.10 mm. Disamping itu, sarung tangan telah dilabeli sertifikat EN 455 dan EN 374.
Cara menguji apakah sarung tangan aman digunakan adalah permukaan kasar dan tahan terhadap abrasi. Terutama aman dari paparan bahan kimia cair berupa alkali, asam, dan larutan garam berair. Pastikan pula bahwa sarung tangan safety mampu menahan panas hingga 300 derajat Celcius.
Kombinasi material yang digunakan terdiri atas bambu, polister, dan katun. Jenis seperti ini cenderung digunakan oleh petugas dapur dan pertukangan.
4. Goggles
Saat melakukan pekerjaan berat di lapangan, kedua mata manusia menjadi sangat sensitive dan rentan mengalami insiden. Tak jarang pula para pekerja mengalami iritasi dan cedera mata. Untuk itu digunakan goggles. Apa itu Goggles? Goggles juga dikenal sebagai kacamata peralatan safety dengan lensa tahan terhadap bahan kimia.
Ragam warna lensa yang tersedia untuk Goggles yakni lensa berwarna hitam, biru, dan putih. Meskipun berbeda warna tetapi fitur lensanya dilengkapi dengan PC clear/UV 2-1.2. Sehingga saat digunakan pandangan tak terbatas dan menjadi lebih nyaman. Biasanya kacamata pengaman digunakan bagi orang yang sering berhadapan dengan paparan laser dan ketika siang hari.
5. Safety Belt
Jika Anda bekerja dari tempat yang tinggi, maka tali pengaman (safety harness) merupakan peralatan yang dibutuhkan. Kegunaan utamanya untuk melindungi diri dari kecelakaan akibat terjatuh dari ketinggian. Serta menghindari resiko patah tulang, suspension trauma syndrome, dan cedera kepala karena terjatuh.
Pilihlah tali pengaman yang memiliki hook kecil karena mudah digunakan dan berkualitas. Disamping itu, tali pengaman wajib lolos uji alat perlindungan EN31. Safety belt yang ideal digunakan perusahaan terbuat dari bahan polyester yang kuat.
6. Pakaian Pengaman
Pakaian pengaman sangat penting digunakan karena melindungi tubuh dari bahaya dan aktivitas kotor di lapangan. Pakaian pelindung diri yang dimaksud adalah wearpack. Pekerja dapat memilih menggunakan wearpack coverall atau wearpack terpisah sesuai kebutuhan.
Bahan pembuatan wearpack biasanya bukan kain. Selain itu, dijamin anti air, aman dari paparan bahan kimia cair, dan sinar ultraviolet. Dalam hal ini pakaian pengaman tidak boleh terlalu berat agar nyaman digunakan pekerja seharian.
7. Masker/Respirator
Selama bekerja sudah pasti organ pernafasan pekerja lapangan berfungsi seperti biasa. Namun, tidaklah aman jika menghirup udara sekitar lokasi tanpa perlindungan. Sehingga digunakan masker atau respirator untuk menyaring paparan bahan kimia, partikel debu, aerosol, gas, uap, asap, dan mikro-organisme.
Rekomendasi masker respirator terbaik untuk peralatan safety antara lain memiliki 2 katup inhale dan 2 katup exhale. Pasalnya, masker seperti ini efektif menyaring partikel debu, semua kotoran, dan racun sampai dengan 90%. Selain itu, masker seperti ini biasanya dilengkapi dengan headband agar nyaman dan aman saat digunakan.
8. Penutup Telinga
Penutup telinga wajib digunakan apabila bekerja di tempat yang bising. Fungsinya untuk melindungi telinga agar tidak mengalami gangguan ataupun menjadi tuli. Pilihlah penutup telingan dengan model klip on karena pemasangannya mudah.
Biasanya penggunaan penutup telinga disertai dengan helm keselamatan. Untuk menguji tingkat keamanan penutup telinga, sebaiknya menggunakan produk dengan sertifikasi SNR32, EN352-1, dan EN 352.
9. Pelindung Wajah
Face shield dapat dikatakan sebagai peralatan safety untuk melindungi wajah dari partikel dan zat kimia berbahaya. Pelindung wajah yang ideal terbuat dari bahan berkualitas dan dilengkapi dengan faceseal silicon.
Disamping itu, face shiel yang berkualitas biasanya tersusun atas supplied air, air purifying respirator, serta powered air purifying respirator mode. Alhasil, memberikan perlindungan prima dari paparan uap, gas, dan partikular berbahaya.
10. Jaket Pelampung
Jika bekerja dari atas air, maka keberadaan peralatan safety paling mumpuni adalah jaket pelampung. Dimana kegunaan utamanya untuk meminimalisir kecelakaan karena tergelincir atau tenggelam dalam air.
Jaket pelampung yang ideal terbuat dari bahan nylon oxford dan busa doam. Sehingga mudah dikembangkan saat berada dalam air. Masing-masing jaket pelampung juga dilengkapi 3 stap agar dapat disesuaikan dengan bobot tubuh penggunanya.
Jaket pelampung juga bagian dari alat safety untuk perlengkapan kapal.
Kesimpulan
Siapa saja yang berada di lokasi konstruksi diwajibkan untuk menggunakan peralatan safety sesuai syarat-syarat keselamatan kerja. Penggunaan setiap peralatan juga memiliki prosedur berbeda.
Hal tersebut berguna untuk memberikan perlindungan maksimal. Intinya adalah peralatan-peralatan tersebut efektif meminimalisir kecelakaan kerja dan menyelamatkan nyawa penggunanya.
Sumber:
- Abadijaya.com – Distributor Perlengkapan Kapal
- Rianjayasafety.com – Toko Peralatan Safety