properti

5 Tips Terbaik dan Tutorial Agar Acian Tidak Retak Rambut

////

Agar acian tidak retak rambut – Pengacian adalah langkah penting dalam pembuatan dinding yang bertujuan untuk membuat permukaan dinding terlihat rapi dan halus. Namun, tidak semua orang tahu cara membuat campuran acian agar tidak retak. 

Menurut Panduan Praktis Membangun Rumah Tinggal karya Robby Setiawan, pengacian sebenarnya bukan pekerjaan yang terlalu sulit dilakukan. Namun, diperlukan keterampilan yang tinggi karena setiap langkah membutuhkan kecermatan, ketelitian, dan kehati-hatian agar hasilnya optimal.

Tutorial Membuat Campuran Acian Agar Acian Tidak Retak Rambut

Yuk, simak tutorial sederhana berikut untuk membuat campuran acian yang anti-retak! Dapatkan juga informasi tentang bangunan lainnya yang bisa Anda dapatkan informasinya dengan lengkap di kemiringan lantai kamar mandi

1. Bersihkan Bagian Permukaan Dinding

Agar acian tidak retak rambut langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa semua bagian dinding yang ingin diberi aksi bersih benar-benar bersih dari kotoran dan debu yang menempel.

2. Basahi Permukaan Plesteran

Membasahi permukaan plesteran dapat mencegahnya menyerap air dari acian sendiri. Saat dinding atau tembok basah, bahan acian akan melekat dengan kuat pada permukaannya.

3. Membuat Campuran Acian

Agar acian tidak retak rambut, ada trik simpel yang dapat dilakukan. Pertama, pastikan kita mengukur jumlah bubuk semen dengan cermat dan memasukkannya ke dalam ember kecil. Selanjutnya, tambahkan air secukupnya sampai campuran berubah menjadi pasta. Jika adonan terlihat terlalu kental, bisa ditambahkan sedikit air lagi agar lebih encer.

4. Perhatikan Batasan MIL

MIL adalah seperti batu kapur yang dicampur dalam adukan acian. Gunakan MIL dengan bijak, karena terlalu banyak bisa membuat acian terkelupas atau menggelembung saat sekitarnya basah atau terkena air.

5. Campuran Acian Jangan Terlalu Tipis

Jika campuran aci terlalu tipis, akan ada masalah. Ketebalan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan keretakan pada permukaan. Mengapa demikian? Itu karena campuran aci yang tipis akan mengering dengan lebih cepat. 

Ketika mengering terlalu cepat, retak-retak akan muncul, mengurangi kekuatan dan keindahan hasil akhir. Jadi, penting untuk menghindari campuran aci yang terlalu tipis. Pastikan ketebalannya berada dalam rentang ideal 1 hingga 3 mm. 

Dengan melakukan itu, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik, lebih tahan lama, dan lebih menawan secara visual. Jangan lupa untuk memperhatikan ketebalan campuran aci agar proyek Anda sukses dan memuaskan!

6. Tahap Pengacian

Cukup tempelkan campuran tersebut langsung pada dinding atau tembok yang ingin diaci, dan ulangi langkah ini sampai seluruh permukaan dinding dilapisi oleh lapisan aci yang merata. 

Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah menciptakan hasil yang sempurna dan mempercantik dinding Anda.

7. Haluskan dengan Amplas

Setelah lapisan acian kering, Anda dapat melanjutkan dengan mengamplas permukaannya. Pastikan lapisan acian sudah benar-benar kering sebelum melakukannya. Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan lapisan acian tipis yang tampak di permukaan sehingga terlihat lebih licin, merata, dan rapi.

Baca Juga: wisata baru lembang

Tips Mencegah Tembok Tidak Mudah Retak Rambut

Inilah beberapa trik yang akan menjadikan tembok rumah Anda tetap kuat dan agar acian tidak retak rambut. Hal-hal berikut perlu diperhatikan: plesteran dan pengacian, kelembaban dinding, ketebalan lapisan, serta lubang dan celah di dinding.

Nah, ada beberapa tips khusus yang dapat Anda ikuti agar tembok rumah tetap kokoh dan tidak retak. 

  1. Proses Plesteran: Salah satu cara untuk mengetahui kualitas plesteran yang baik adalah dengan memperhatikan kehalusan dan kerataannya. Jangan sampai terjadi ketidakrataan pada plesteran, misalnya ada bagian yang terlalu tipis dan bagian lainnya terlalu tebal. 
  2. Jangan Menggunakan Pasir Plesteran yang Mengandung Lumpur: Hal ini disebabkan oleh bahan yang mengandung lumpur dapat menyebabkan dinding menyusut saat mengering. Saat dinding menyusut, kemungkinan akan muncul retakan rambut atau retakan kecil. Sebaiknya gunakan bahan lain yang tidak menyebabkan dinding menyusut. Pilihlah bahan yang tetap memiliki kondisi yang sama saat kering.
  3. Perhatikan Waktu Melakukan Plesteran: Jangan plester dinding bata yang masih basah ya. Kalau kita nekat, airnya bisa terperangkap dan bikin dinding jadi lembab. Nah, lembab begini bikin dinding jadi rapuh dan gampang retak. Makanya, pastikan dulu deh dinding bata sudah kering supaya nggak cepet rusak.
  4. Perhatikan Waktu Pengacian: Melakukan pengacian terlalu cepat sebelum plesteran kering dapat merusak kualitas dinding. Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya menunggu selama dua hingga tiga minggu sebelum melakukan pengacian pada dinding dalam rumah. 
  5. Sebelum Melakukan Pengacian, basahi Dinding dengan Air: Berikut adalah cara sederhana untuk mencegah pengacian cepat kering. Tahap ini penting karena semen putih membutuhkan kelembaban untuk mengeras. Jika pengacian mengering terlalu cepat, hasilnya bisa menjadi rapuh dan berdebu.

Kesimpulan 

Agar acian tidak retak rambut Anda bisa mengikuti tips dan tutorial yang sudah kami jelaskan diatas, dengan begitu Anda akan terhindari dari adanya retak rambut. Pastikan Anda mengikuti cara dan langkah diatas agar hasilnya pun maksimal. 

Kalian juga bisa mendapatkan informasi lainnya tentang masalah dinding rumah Anda dengan baca cara mengatasi tembok rembes yang bisa Anda jadikan referensi dalam mengatasi tembok yang bermasalah.