Panduan Umum

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet + 5 Faktor Penting untuk Diketahui

Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet – Daftar Pustaka berasal dari dua kata yaitu kata list dan kata library. Kata Daftar berarti catatan dan perpustakaan yang berarti buku atau buku. Dari kedua kata tersebut, daftar pustaka adalah catatan dari sebuah buku atau buku.

Daftar Pustaka merupakan susunan tulisan pada akhir suatu karya ilmiah yang memuat nama pengarang, judul artikel, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit.

Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber atau referensi untuk seorang penulis dalam karyanya. Disini kami akan menjelaskan tentang cara Menulis Daftar Pustaka dari internet.

Pengertian Daftar Pustaka Menurut Para Ahli

Menurut Gorys Keraf (1997:213) yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, dan bahan penerbitan lainnya yang mempunyai hubungan dengan karangan yang sedang digarap.

Daftar pustaka disusun menurut abjad nama belakang dari seorang penulis pertama. Daftar Pustaka ditulis dalam satu spasi. Antara satu perpustakaan dengan perpustakaan berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris pertama dibiarkan rata dan baris berikutnya menjorok.

5 Faktor Penting Dalam Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet

Cara penulisannya adalah: Penulis/editor. (Tahun). Judul (edisi), (tipe sedang). Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]

Untuk penulisan daftar pustaka yang didapat dari internet seperti ini, urutannya sebagai berikut:

1. Nama

Cara penulisan nama untuk artikel online tidak ada bedanya dengan penulisan nama dari sumber buku atau dari artikel cetak, pada artikel kali ini kita akan membahas cara penulisan nama penulis pada daftar pustaka yang bersumber online.

2. Tahun Tayang

Tuliskan tahun penayangan artikel saat ini.

3. Judul

Judul artikel online tidak akan ditulis miring, tetapi hanya akan diapit tanda kutip (“).

4. URL

Jangan lupa copy alamat URL artikelnya agar bisa diakses jika ada yang mau atau dengan membuktikan keabsahannya.

5. Waktu Akses

Terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan waktu mengambil artikel online dengan secara lengkap yaitu tanggal dan waktu Anda akan mendownload atau menjadikannya sebuah referensi. Selain urutan, masalah penggunaan tanda batas pada daftar pustaka artikel internet/online.

Cukup berbeda dengan menulis dari sumber artikel cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku di akhir nama penulis dan juga tahun terbit. Sedangkan suatu batasan dari judul ke URL dan URL ke waktu pengambilan data adalah koma (,).

Contoh:

Kementerian Kesehatan. (2020). Diakses pada 29 Agustus 2021, dari http://www.kemenkesri.go.id/research/study_mod.html

Source: Garuda Content – Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Dari Website

Atau:

Manfaat Daftar Pustaka

Pencatatan sebuah informasi mengenai koleksi perpustakaan dalam bentuk daftar pustaka dilakukan dengan beberapa alasan, antara lain:

  • Jumlah koleksi perpustakaan semakin bertambah baik bentuk maupun bidang kajiannya
  • Kebutuhan informasi pengguna semakin beragam dan semakin meningkat jumlahnya
  • Upaya peningkatan kualitas layanan temu kembali informasi yang cepat dan akurat

Oleh karena itu, penyusunan sebuah daftar pustaka mempunyai fungsi utama untuk membantu para pengguna menemukan dan menelusuri informasi tertentu. Fungsi lain dari daftar pustaka adalah sebagai bagian dari layanan perpustakaan kepada pengguna.

Dengan menerbitkan daftar pusaka, pustakawan dapat menawarkan koleksinya kepada pengguna tanpa harus menghapus seluruh koleksi yang dimilikinya, dan dapat menjangkau pengguna yang tinggal jauh dari perpustakaan. Dengan demikian, daftar pustaka dapat digunakan sebagai:

  • Bahan referensi untuk koleksi perpustakaan
  • Daftar koleksi yang dimiliki perpustakaan
  • Daftar informasi bahan pustaka mengenai bidang studi tertentu, dan sebagainya.

Fungsi Daftar Pustaka

Dari uraian singkat di atas, mungkin ada sedikit pemahaman tentang apa yang disebut dengan bibliografi, sebelum kita melanjutkan sesuai dengan tema kita saat ini yaitu contoh daftar pustaka yang baik dan benar, ada baiknya kita jelaskan terlebih dahulu apa fungsi dari bibliografi tersebut. bibliografi adalah. Beberapa fungsi daftar pustaka dalam sebuah karya tulis antara lain sebagai berikut:

  1. Untuk menginformasikan kepada pembaca bahwa apa yang telah ditulis tidak hanya diperoleh dari pemikirannya sendiri tetapi juga dari pemikiran orang lain yang telah menulis dalam buku-buku yang tercantum dalam daftar pustaka. Bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih jauh tentang pernyataan-pernyataan yang telah dituangkan dalam karya tulis tersebut dapat langsung mencarinya dari daftar buku yang telah ditambahkan.
  2. Memberikan sebuah penghargaan kepada seorang penulis buku-buku yang terdaftar karena dari pemikiran mereka sebuah karya tulis selesai. Penulis akan terlihat lebih profesional saat mencantumkan daftar pustaka.

Komponen Daftar Pustaka

Komponen-komponen yang perlu dicantumkan dalam sebuah daftar pustaka tersebut adalah sebagai berikut.

Nama penulis

Dengan menulis pertama nama belakang, lalu nama depan. Ini berlaku untuk seluruh nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan ini berlaku secara internasional tanpa memandang kebangsaan dan tradisi. Penulisan ilmiah ini tidak mengenal prinsip nama yang lebih dikenal di masyarakat, melainkan nama belakang, terlepas dari apakah nama tersebut merupakan nama keluarga atau bukan.

Tahun Terbit

Judul

Kota tempat penerbit berada

Nama penerbit

Baris pertama mulai mengetik baris pertama dan kedua dan seterusnya mulai mengetik tab kelima atau satu di komputer. Jarak antara garis yang satu dengan yang berikutnya adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang berikutnya adalah dua spasi.

Prinsip Penulisan Daftar Pustaka

Ada banyak bentuk prinsip penulisan sebuah daftar pustaka, biasanya tergantung pada suatu aturan yang telah disepakati oleh sebuah lembaga pendidikan. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip umum yang digunakan saat menulis daftar pustaka. Penulisan nama harus dibalik dan dipisahkan dengan koma dan nama depan ditulis dengan huruf pertama.

Jika nama terdiri dari tiga kata atau lebih, maka penulisannya dimulai dari nama belakang diikuti singkatan dari nama depan sampai nama belakang. Terkadang ada lembaga yang menerapkan penulisan nama tidak dipisahkan dengan koma. Untuk lebih jelasnya lihat contoh yang ada dibawah ini.

  • Penulisan nama seorang pengarang tanpa menggunakan gelar (akademik, garis keturunan, dan agama).
  • Jika ada lebih dari satu penulis, gunakan koma untuk memisahkannya.
  • Penulisan pada Judul buku dicetak miring sedangkan pada judul artikel tidak.
  • Judul buku di awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.
  • Judul artikel ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf awal.
  • Daftar pustaka disusun menurut abjad.
  • Jarak antara satu referensi dengan referensi lain harus sesuai dengan jarak makalah atau skripsi (1,5-2).
  • Sambungan sebuah referensi diketik dengan cara menjorok ke dalam 5-7 ketukan dan diberi suatu jarak yang rapat.
  • Jika dari seorang penulis digunakan beberapa referensi, nama penulis hanya dicantumkan satu kali. Selanjutnya, nama penulis diganti dengan baris.

Tips Menulis Daftar Pustaka

Mengklasifikasikan sumber atau referensi berdasarkan kategori. Misalnya mulai dari kategori buku referensi, kategori jurnal, kategori majalah, kategori surat kabar, kategori jurnal online dan lain sebagainya. Dengan ini Anda bisa lebih fokus mengerjakan bibliografi berdasarkan kategori karena setiap kategori memiliki format yang tidak jauh berbeda.

Setelah melakukan klasifikasi selanjutnya urutkan setiap sumber menurut abjad. Hal ini memudahkan Anda saat mulai menulis daftar pustaka. Selain itu, juga memudahkan Anda dalam menyusun daftar pustaka secara keseluruhan. Langkah terakhir adalah menulis daftar pustaka sesuai aturan yang telah ditentukan sesuai kategori sumber masing-masing.

Demikian ulasan tentang Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Internet semoga bermanfaat.